Main Article Content
Abstract
Penarapan keselamatan pasien yang baik dapat memperkecil insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Presentasi terjadinya kejadian yang mengancam keselamatan pasien seharusnya sebesar 0%. artinya, tidak boleh ada insiden terkait keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penerepan Patient safety dengan pelaksanaan 6 sasaran keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan menggunakan Analisis Microsoft Excel 2019 dan SPSS 22. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penerapan enam sasaran keselamatan pasien yakni, ketepatan identifikasi pasien mayoritas kategori baik, peningkatan komunikasi yang efektif mayoritas kategori baik, meningkatkan keamanan obatobatan yang harus diwaspadai mayoritas kategori kurang, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi mayoritas kategori baik, pengurangan risiko infeksi akibat perawatan Kesehatan mayoritas kategori kurang, pengurangan risiko pasien jatuh mayoritas kategori kurang. hal tersebut menunjukkan bahwan perawat belum sepenuhnya menerapkan enam Sasaran Keselamatan Pasien dengan baik. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukkan untuk pengembangan dan juga agar dapat meningkatkan penerapan keselamatan pasien terutama terkait, peningkatan keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai, pengurangan terjadinya risiko infeksi, dan juga pengurangan risiko pasien jatuh.
Keywords
Article Details
References
- Anggraeni, D., Hakim, L., Widjiati, C. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya. (Vol. 28, Suplemen No. 1).
- Sembiring, N. G. C. (2020). Pentingnya Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat di Rumah Sakit. https://osf.io/preprints/wyd6k/
- Valentina. (2017). Pelaksanaan Standar Ketepatan Identifikasi Pasien. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda , 50-62.
- Wanto Paju, L. D. (2018). Upaya Meningkatkan Komunikasi efektif PerawatPasien. Jurnal Keperawatan, 28-36.
- Farisia, S. N. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety Dalam Menghindari Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien Di Rumah Sakit Jember. 21(1), 1–9. http://journal.um surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
- Hanafi, I., & Richard, SD. (2012). Keterampilan Komunikasi Interpersonal Perawat Berpengaruh Peningkatan Kepuasan Pasien. Jurnal STIKES Vol. 5/No. 2.
- Kurniawati dkk. 2014. Perbedaan Resiko Multidrug Resistance Organisms
- Permenkes 2017. Permenkes 11 Tahun 2017. Peratur Menteri Kesehat Republik Indones No 11 Tahun 2017 Tentang Keselam Pasien. 2017;4:9-15.
- Sanjaya, P. D., Rosa, E. M. and Ulfa, M. (2018) „Evaluasi Penerapan Pencegahan Pasien Berisiko Jatuh di Rumah Sakit‟, Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11(2), pp. 105–113. doi: 10.12928/kesmas.v11i2.6013
- WHO. 2012. Using WHO Hand Hygiene Improvement Tools to Support the Implementation of National/Sub-National Hand Hygiene Campaigns
- Yuwantina, L. H. (2012). Peningkatan Program Patient Safety Melalui Metode Failure Mode and Effect Yuwantina, L. H. (2012). Peningkatan Program Patient Safety Melalui Metode Failure Mode and Effect.
References
Anggraeni, D., Hakim, L., Widjiati, C. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya. (Vol. 28, Suplemen No. 1).
Sembiring, N. G. C. (2020). Pentingnya Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat di Rumah Sakit. https://osf.io/preprints/wyd6k/
Valentina. (2017). Pelaksanaan Standar Ketepatan Identifikasi Pasien. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda , 50-62.
Wanto Paju, L. D. (2018). Upaya Meningkatkan Komunikasi efektif PerawatPasien. Jurnal Keperawatan, 28-36.
Farisia, S. N. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety Dalam Menghindari Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien Di Rumah Sakit Jember. 21(1), 1–9. http://journal.um surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
Hanafi, I., & Richard, SD. (2012). Keterampilan Komunikasi Interpersonal Perawat Berpengaruh Peningkatan Kepuasan Pasien. Jurnal STIKES Vol. 5/No. 2.
Kurniawati dkk. 2014. Perbedaan Resiko Multidrug Resistance Organisms
Permenkes 2017. Permenkes 11 Tahun 2017. Peratur Menteri Kesehat Republik Indones No 11 Tahun 2017 Tentang Keselam Pasien. 2017;4:9-15.
Sanjaya, P. D., Rosa, E. M. and Ulfa, M. (2018) „Evaluasi Penerapan Pencegahan Pasien Berisiko Jatuh di Rumah Sakit‟, Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11(2), pp. 105–113. doi: 10.12928/kesmas.v11i2.6013
WHO. 2012. Using WHO Hand Hygiene Improvement Tools to Support the Implementation of National/Sub-National Hand Hygiene Campaigns
Yuwantina, L. H. (2012). Peningkatan Program Patient Safety Melalui Metode Failure Mode and Effect Yuwantina, L. H. (2012). Peningkatan Program Patient Safety Melalui Metode Failure Mode and Effect.